Layanan reservasi tiket pesawat, kereta api, hotel, travel & bus berjadwal, tour, dan paket umroh terlengkap

Booking Tiket Kereta Api Online

Sabun Prolivera

Home » , » Jadwal Imsakiyah Ramadhan

Jadwal Imsakiyah Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1435 H, Menteri Agama Lukman Hakim Sjaifuddin hari ini––Jumat (27/6)––akan menggelar Sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan 1435 H / 2014 M di kantor Kementerian Agama di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Mengenai waktunya, rencananya sidang dimulai pukul 16.30 WIB.

Kami menyambut niat baik umat Islam untuk Jadwal Imsakiyah 1435 H yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama. Sehubungan dengan itu dengan ini kami sampaikan hal-hal berikut:
  • Penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1435 H menunggu keputusan Pemerintah cq. Menteri Agama RI
  • Jumat, 27 Juni 2014 sore merupakan saat pelaksanaan rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1435 Hijriyah. Hal ini berdasarkan pada Taqwim Standard Indonesian dan hasil rukyat pada bulan sebelumnya yang menyimpulkan sama
  • Berlaku untuk wilayah radius maksimal 30 km dari lokasi kota tempat anda tinggal
  • Jadwal sudah diberi toleransi waktu ihtiyati (pengaman) sebesar ± 2 menit
  • Hisab berdasarkan Kriteria Jadwal Shalat Kementerian Agama RI
  • Jadwal berlaku untuk ketinggian tempat 0-250 meter DPL
  • Lakukan pengecekan ketepatan jam anda di Telkom 103 / RRI / TVRI
  • Digunakan hanya jika Kementerian Agama setempat belum menerbitkan
  • Kami kutip Jadwal Imsakiyah dari website http://www.rukyatulhilal.org/imsakiyah dengan fitur tombol versi cetak anda dapat mencetaknya atau simpan sebagai dokumen PDF. Silahkan pilih kota sesuai dengan tempat anda tinggal.

Dicetak dari multifastpay.blogspot.com
cetak jadwal puasa
Jadwal Imsakiyah © 2014 LP2IF - Rukyatul Hilal Indonesia (RHI)
*Penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1435 H menunggu keputusan Pemerintah cq. Menteri Agama RI


Sebelum mengklik gambar printer diatas, silahkan tekan tombol ini agar mencetak Jadwal Puasa saja, bukan halaman yang sedang aktif. Gunakan browser Google Chrome, bisa mengubah tujuan pencetakan menjadi "Simpan sebagai PDF", lalu contreng opsi "Gambar dan warna latar belakang", klik "Simpan" kemudian tekan "Save".

Update 02 Juli 2014 Access forbidden!
Situs rukyatulhilal.org masih tidak bisa diakses, sehingga data tidak bisa ditampilkan di halaman jadwal imsak, pengunjung sama sekali tidak dapat mengakses ke folder tujuan. Status error 403 muncul disebabkan oleh kesalahan pengaturan hak akses pada folder.

Di bawah ini adalah Jadwal Imsakiyah Ramadhan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya yang bersumber dari Kementerian Agama Republik Indonesia

Tanggal Imsak Subuh Terbit Duha Zuhur Ashar Maghrib Isya
1 Ramadhan 1435 H 04:31 04:41 06:00 06:28 11:59 15:20 17:52 19:06
2 Ramadhan 1435 H 04:32 04:42 06:00 06:28 11:59 15:20 17:52 19:06
3 Ramadhan 1435 H 04:32 04:42 06:00 06:29 11:59 15:20 17:52 19:06
4 Ramadhan 1435 H 04:32 04:42 06:01 06:29 12:00 15:21 17:53 19:07
5 Ramadhan 1435 H 04:32 04:42 06:01 06:29 12:00 15:21 17:53 19:07
6 Ramadhan 1435 H 04:32 04:42 06:01 06:29 12:00 15:21 17:53 19:07
7 Ramadhan 1435 H 04:33 04:43 06:01 06:29 12:00 15:21 17:53 19:07
8 Ramadhan 1435 H 04:33 04:43 06:01 06:29 12:00 15:21 17:53 19:07
9 Ramadhan 1435 H 04:33 04:43 06:01 06:29 12:00 15:22 17:54 19:07
10 Ramadhan 1435 H 04:33 04:43 06:01 06:29 12:01 15:22 17:54 19:08
11 Ramadhan 1435 H 04:33 04:43 06:02 06:30 12:01 15:22 17:54 19:08
12 Ramadhan 1435 H 04:33 04:43 06:02 06:30 12:01 15:22 17:54 19:08
13 Ramadhan 1435 H 04:34 04:44 06:02 06:30 12:01 15:22 17:54 19:08
14 Ramadhan 1435 H 04:34 04:44 06:02 06:30 12:01 15:22 17:55 19:08
15 Ramadhan 1435 H 04:34 04:44 06:02 06:30 12:01 15:23 17:55 19:08
16 Ramadhan 1435 H 04:34 04:44 06:02 06:30 12:01 15:23 17:55 19:08
17 Ramadhan 1435 H 04:34 04:44 06:02 06:30 12:02 15:23 17:55 19:08
18 Ramadhan 1435 H 04:34 04:44 06:02 06:30 12:02 15:23 17:55 19:09
19 Ramadhan 1435 H 04:34 04:44 06:02 06:30 12:02 15:23 17:56 19:09
20 Ramadhan 1435 H 04:34 04:44 06:02 06:30 12:02 15:23 17:56 19:09
21 Ramadhan 1435 H 04:34 04:44 06:02 06:30 12:02 15:23 17:56 19:09
22 Ramadhan 1435 H 04:35 04:45 06:02 06:30 12:02 15:23 17:56 19:09
23 Ramadhan 1435 H 04:35 04:45 06:02 06:30 12:02 15:23 17:56 19:09
24 Ramadhan 1435 H 04:35 04:45 06:02 06:30 12:02 15:23 17:56 19:09
25 Ramadhan 1435 H 04:35 04:45 06:02 06:29 12:02 15:23 17:56 19:09
26 Ramadhan 1435 H 04:35 04:45 06:02 06:29 12:02 15:23 17:57 19:09
27 Ramadhan 1435 H 04:35 04:45 06:02 06:29 12:02 15:23 17:57 19:09
28 Ramadhan 1435 H 04:35 04:45 06:02 06:29 12:02 15:23 17:57 19:09
29 Ramadhan 1435 H 04:35 04:45 06:01 06:29 12:02 15:23 17:57 19:09

Kita sungguh sangat berharap umat Islam di Indonesia bisa menjalani puasa Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha dengan kompak dan tidak terjebak perbedaan penentuan hari. Memang semua itu diputuskan lewat mekanisme yang sudah ada sejak dahulu, kendati PP Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu 28 Juni 2014 M. PBNU juga akan menyelenggarakan rukyatul hilal (melihat bulan baru/hilal) di seluruh Indonesia dan hasilnya akan dilaporkan pada Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1435 Hijriyah, yang diselenggarakan Kementerian Agama.

Yang jelas, dua organisasi massa Islam terbesar di Indonesia: Muhammadiyah dan NU berbeda pendapat soal jadwal puasa. Setidaknya untuk konstituen mereka sendiri. Muhammadiyah akan memulai awal puasa 2014 pada 28 Juni, sedangkan Nahdlatul Ulama (NU) kemungkinan besar memulai 1 Ramadhan 1435 Hijriyah pada 29 Juni.

Baik menggunakan metode hisab atau pun rukyat, keduanya sama-sama akan melahirkan perbedaan pendapat yang amat beragam tidak akan pernah ada jalan keluarnya, selama tidak ada satu pihak yang diakui bersama dan ditaati yaitu pemerintah resmi yang berkuasa.

Kita menemukan begitu banyak dalil yang menegaskan bahwa pemerintah resmi yang berkuasa diberikan wewenang dan otoritas untuk menetapkan jatuhnya puasa dan lebaran, di tengah perbedaan pendapat dari para ahli ilmu, ahli hisab dan ahli falak.

Syariah Islam memang menetapkan berbagai metode dalam menetapkan awal bulan Ramadhan, baik melalui rukyatul hilal, istikmal atau pun dengan hisab. Namun semua metode itu hanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki ilmu dan keahlian, dan tidak semua orang mampu untuk melakukannya. Tapi yang lebih menarik, bahkan meski sama-sama menggunakan rukyatul hilal, hasilnya belum tentu sama. Demikian juga, meski sama-sama pakai hisab, hasil seringkali juga berbeda.

Dan sebagai umat muslim, wajib menghormati berbagai ijtihad yang dilakukan oleh para ahlinya. Lepas dari apakah kita setuju dengan hasil ijtihad itu atau tidak karena kita bukan ahli rukyat, juga bukan ahli hisab, kita juga tidak punya ilmu apa-apa tentang masalah seperti itu, maka yang bisa kita lakukan adalah bertaqlid atau setidaknya berittiba' kepada ahlinya. Wallahu a’lam bish-shawabi.

0 komentar:

Posting Komentar

Maaf apabila komentar dibalas dalam waktu lama atau tidak terbalas. Kami berhak menghapuskan komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. KOMENTAR BERISI LINK dan SPAM akan langsung dihapus. Terima kasih.